Tahun 2025 jadi surganya para pencinta libur. Cuti bersama dan long weekend terasa bersambung seperti episode drama favorit. Tapi setelah momen-momen healing, traveling, dan quality time berakhir, banyak karyawan justru dihantui rasa berat kembali ke rutinitas. Mood kerja anjlok, semangat tinggal kenangan, bahkan membuka laptop pun rasanya malas banget. Kalau kamu merasa begitu, mungkin kamu sedang mengalami holiday blues.
Apa Itu Holiday Blues?
Holiday blues adalah kondisi emosional yang membuat seseorang merasa cemas, lesu, dan tidak termotivasi setelah liburan usai. Meski tidak tergolong gangguan mental serius, holiday blues bisa mengganggu produktivitas kerja dan kesejahteraan emosional jika dibiarkan berlarut.
Biasanya, perasaan ini muncul karena tubuh dan pikiran belum siap kembali ke ritme kerja setelah beberapa hari dimanjakan dengan waktu bebas. Hasilnya? Produktivitas menurun, mood kerja suram, dan bahkan bisa menular ke rekan kerja lain.
Kenapa Holiday Blues Bisa Terjadi?
Beberapa faktor pemicunya antara lain:
- Perubahan ritme drastis
Saat libur, kamu bebas bangun siang, nonton film sampai pagi, atau jalan-jalan seharian. Tapi begitu masuk kerja, semuanya kembali ke rutinitas. Tubuh dan otak kaget dengan perubahan mendadak.
- Ekspektasi vs realita
Niatnya liburan mau recharge, eh malah capek karena perjalanan panjang, budget jebol, atau drama di tempat wisata.
- Deadline dan tugas menumpuk
Begitu balik ke kantor, langsung disambut email numpuk dan to-do list segunung. Stres pun datang tanpa diundang.
- Kehilangan rasa “bebas”
Kembali ke lingkungan kerja yang penuh aturan membuat sebagian orang merasa terkekang lagi.
Dampaknya ke Produktivitas
Holiday blues bisa bikin kamu:
- Sulit fokus dan tidak antusias menyelesaikan pekerjaan.
- Prokrastinasi alias menunda-nunda tugas.
- Turunnya kualitas kerja karena dilakukan dengan setengah hati.
- Mood negatif yang bisa berdampak ke suasana tim.
Kalau dibiarkan, bukan tidak mungkin kamu akan berhadapan dengan kelelahan emosional alias burnout.
Cara Cerdas Atasi Holiday Blues
Tenang, holiday blues bukan akhir dari segalanya. Berikut beberapa cara ringan untuk bangkit lagi:
- Mulai pelan-pelan
Jangan memaksakan diri untuk langsung produktif maksimal di hari pertama kerja. Atur prioritas dan beri waktu untuk adaptasi.
- Ciptakan transisi positif
Bawa sedikit “rasa liburan” ke meja kerja, seperti foto liburan, playlist favorit, atau cerita seru ke teman kantor. Ini bisa jadi booster suasana hati.
- Rawat diri dengan benar
Tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, dan luangkan waktu istirahat di tengah pekerjaan bisa bantu mengembalikan energi.
- Gunakan teknologi untuk bantu keseimbangan kerja
Salah satu contoh nyata adalah VENTENY Employee Super App. Aplikasi ini tidak hanya mendukung produktivitas, tapi juga kesejahteraan karyawan secara menyeluruh.
Dengan fitur seperti:
- EWA (Earned Wage Access) untuk akses gaji lebih awal saat butuh darurat,
- V-Academy untuk upgrade skill tanpa harus ke luar kantor,
- dan program kesejahteraan karyawan lainnya yang bikin kamu tetap merasa dihargai dan dimengerti.
Liburan Usai, Tapi Kamu Bisa Tetap Bahagia
Holiday blues memang nyata, tapi bukan sesuatu yang harus kamu lawan sendirian. Kenali tandanya, atasi dengan langkah kecil, dan manfaatkan fasilitas kerja yang mendukungmu tumbuh seperti VENTENY Employee Super App.
Karena balik kerja bukan berarti kamu harus kehilangan kebebasan dan kebahagiaan. Dengan dukungan yang tepat, kamu tetap bisa produktif dan waras di waktu yang sama. Yuk, ubah suasana pasca-liburan jadi momen baru untuk lebih berkembang, bukan malah terjebak dalam rasa jenuh.