Pernah nggak sih kamu mau ngelamar kerja, terus bingung harus kirim CV atau resume? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak banget pelamar yang masih pakai dua dokumen ini secara bergantian karena mengira keduanya sama. Padahal, meski mirip, CV dan resume itu punya fungsi dan format yang berbeda.
Supaya nggak salah kirim dan lamaranmu makin dilirik HRD, yuk kenalan dulu apa bedanya.
Apa Itu CV?
Curriculum Vitae atau CV adalah dokumen yang berisi rangkuman lengkap tentang perjalanan akademik dan profesionalmu. Ibaratnya, CV itu seperti cerita panjang perjalanan karier kamu dari A sampai Z.
Di dalamnya biasanya ada data diri, pendidikan, pengalaman kerja, keahlian, sertifikasi, pelatihan, sampai prestasi yang pernah dicapai. Karena sifatnya detail, CV biasanya dipakai untuk keperluan yang butuh informasi menyeluruh, seperti melamar posisi akademik, penelitian, atau perusahaan yang memang meminta dokumen lengkap.
Apa Itu Resume?
Kalau CV itu lengkap dan panjang, resume adalah kebalikannya. Resume jauh lebih ringkas dan fokus. Panjangnya biasanya cuma 1 halaman, dan isinya hanya poin-poin yang paling relevan dengan posisi yang kamu lamar.
Jadi kalau CV itu seperti buku biografi, resume itu lebih kayak highlight singkat yang menunjukkan “ini loh gue, dan ini alasan gue cocok buat posisi ini”.
Resume juga cenderung lebih fleksibel. Kamu bisa menyesuaikannya untuk tiap lowongan, tergantung posisi dan kebutuhan perusahaan.
Perbedaan CV dan Resume
Meskipun keduanya sama-sama dokumen lamaran, cara kerjanya beda. CV biasanya lebih panjang karena memuat seluruh perjalanan karier. Resume hanya menampilkan apa yang paling relevan.
CV bersifat statis. Artinya, kamu hanya perlu memperbaruinya ketika ada pengalaman baru. Sementara resume lebih dinamis karena harus disesuaikan setiap kali kamu melamar pekerjaan tertentu.
Dari sisi tujuan, CV digunakan untuk memberikan gambaran lengkap, sedangkan resume digunakan untuk menunjukkan “value” terbaikmu secara cepat. HR yang menerima resume bisa langsung melihat kemampuan yang paling relevan tanpa harus membaca terlalu banyak.
Kapan Harus Pakai CV dan Kapan Harus Pakai Resume?
Keduanya dipakai untuk situasi yang berbeda. Perusahaan internasional dan startup biasanya meminta resume karena lebih singkat dan to the point. Sementara akademik, beasiswa, atau institusi yang butuh data lengkap biasanya meminta CV.
Kuncinya, baca baik-baik job description. Perusahaan biasanya menuliskan dokumen apa yang diminta. Kalau nggak ada keterangan, kamu bisa cek clue-nya: kalau pekerjaannya formal dan berbasis riset, hampir pasti minta CV. Kalau pekerjaannya praktis dan fast-paced, biasanya resume lebih pas.
Tips Biar Dokumen Lamaranmu Stand Out
- Bikin dua versi: satu CV lengkap, satu resume ringkas.
- Gunakan bahasa yang rapi dan profesional.
- Fokus pada pencapaian, bukan sekadar daftar tugas di pekerjaan sebelumnya.
- Sesuaikan resume dengan posisi yang kamu lamar jangan kirim template yang sama ke semua perusahaan.
- Tambahkan portofolio jika relevan, terutama untuk pekerjaan kreatif atau digital.
Penutup: Nggak Bingung Lagi Bedainnya
Sekarang kamu udah tahu bedanya CV dan resume, jadi nggak akan salah kirim lagi. Pemilihan dokumen yang tepat bisa bikin HRD lebih mudah menilai kemampuanmu dan meningkatkan peluang kamu masuk ke tahap berikutnya.
Mulai hari ini, coba cek lagi dokumen lamaranmu. Sudah pas dengan kebutuhan perusahaan? Kalau belum, ini saatnya kamu update biar peluang makin besar.



