Pernah dapat email panggilan interview, terus tiba-tiba bagian akhirnya ada kalimat: “The interview will be conducted in English.” Langsung deg-degan? Tenang, kamu nggak sendirian.
Banyak orang sebenarnya bisa bahasa Inggris, tapi langsung blank ketika harus ngomong di depan interviewer. Padahal, interview bahasa Inggris itu nggak seseram yang dibayangkan asal kamu datang dengan persiapan yang tepat.
Artikel ini bakal bantu kamu siap dari A sampai Z dengan cara yang simpel dan doable.
Kenapa Banyak Orang Gugup Saat Interview Bahasa Inggris?
Biasanya bukan karena mereka nggak bisa, tapi karena takut salah. Takut grammar-nya berantakan, takut salah sebut vocabulary, takut nggak ngerti pertanyaan, atau paling klasik: “nanti dibilang nggak profesional.”
Padahal, interviewer lebih fokus sama bagaimana kamu menyampaikan ide, pengalaman, dan kepribadianmu. Grammar bukan faktor utama, kok. Yang penting adalah clarity dan confidence.
-
Kenali Pertanyaan Umum Interview Bahasa Inggris
Ada beberapa pertanyaan standar yang hampir pasti keluar di interview mana pun. Contohnya:
- Tell me about yourself
- Why do you want to work here?
- What are your strengths and weaknesses?
- Tell me about your experience in…
- Where do you see yourself in the next 2–3 years?
Kamu nggak perlu jawaban rumit. Buat versi singkat, jelas, dan relevan.
Tips kecil: latihan sambil rekam suara kamu ngomong. Nanti kamu bisa ngecek apakah flow-nya rapi atau masih “umm… umm…”
-
Siapkan Vocabulary yang Terkait dengan Pekerjaanmu
Daripada menghafal ratusan kosakata, lebih baik fokus ke vocabulary yang berhubungan sama bidangmu. Misalnya:
- Marketing → campaign, analytics, engagement
- Finance → budgeting, cash flow, reporting
- HR → recruitment, performance review, employee relations
- Design → layout, prototype, visual hierarchy
Cukup 10–15 kata penting yang sering keluar saat kamu jelasin pekerjaan. Ini bakal bikin jawabanmu lebih natural dan profesional.
-
Latihan Pronunciation yang Natural
Kamu nggak harus punya accent British atau American yang sempurna yang penting jelas dan mudah dimengerti.
Beberapa cara latihan sederhana:
- Cari video interview di YouTube dan tiru cara mereka ngomong.
- Gunakan fitur pronunciation dari Google.
- Latihan “slow speaking”: bicara lebih pelan supaya kata-katamu terdengar jelas.
Ingat: clear > fancy accent.
-
Ceritakan Pengalaman dengan Metode STAR
Supaya jawabanmu lebih terstruktur, gunakan metode STAR:
- Situation: jelaskan konteks
- Task: apa tugasmu
- Action: tindakan yang kamu ambil
- Result: hasil akhirnya apa
Contoh singkat:
“In my previous role, our social media engagement dropped (Situation). I was responsible for improving it (Task). I redesigned the content plan and introduced weekly analytics reviews (Action). Result: engagement increased by 40% in three months (Result).”
-
Lakukan Simulasi Interview
Latihan bikin kamu lebih lancar dan nggak panik. Kamu bisa:
- Latihan dengan teman
- Roleplay dengan AI
- Atau ngomong sendiri seperti mock interview
Tujuannya untuk membiasakan otakmu masuk ke “English mode” sebelum hari-H.
Bonus tip: tiap habis latihan, catat bagian mana yang masih bikin kamu bingung.
Bonus Tip: Atur Napas Biar Nggak Panik
Sebelum interview dimulai:
- Tarik napas panjang 2–3 kali
- Senyum (beneran membantu turunin ketegangan)
- Datang lebih awal biar nggak makin stres
Ingat bahwa interview bukan tes TOEFL. Interviewer nggak butuh grammar-mu sempurna, mereka butuh ngerti siapa kamu sebenarnya.
Penutup: Yang Penting Siap, Bukan Sempurna
Interview bahasa Inggris bukan tentang jadi jago bahasa Inggris dalam semalam. Kuncinya ada di persiapan, latihan, dan percaya diri.
Bahkan native speaker pun kadang salah ngomong, jadi kamu nggak perlu menuntut diri untuk flawless. Yang penting kamu bisa menunjukan pengalaman, kompetensi, dan kepribadianmu dengan jelas.
Mulai latihan dari sekarang, dan kamu bakal jauh lebih siap ketika kesempatan datang!
